PENANGANAN
MATERIAL (Material Handling )
A. Pengertian Penanganan Material
Pengertian Material
Handling (Penanganan Bahan) dan 20
Prinsip Material Handling – Dalam proses produksi, bahan baku yang diterima
dari pemasok akan dipindahkan dari tempat penyimpanan bahan baku ke tempat
produksi untuk diolah menjadi barang jadi (produk jadi) yang kemudian barang
jadi hasil produksi tersebut akan dipindahkan lagi ke gudang penyimpanan barang
jadi (Finished Goods Store).
Dari Gudang barang jadi selanjutnya akan dipindahkan lagi ke distributor untuk
didistribusikan ke pelanggan. Pemindahan Bahan baku maupun barang jadi tersebut
harus ditangani dengan baik dan efisien sehingga proses produksi dapat berjalan
dengan lancar sesuai dengan yang direncanakan. Proses pemindahan bahan baku
maupun barang jadi tersebut pada umumnya disebut dengan proses Material handling atau proses penanganan Bahan.
Jadi
pada dasarnya, yang dimaksud dengan Material
Handling atau Penanganan Bahan adalah
proses yang mencakup operasi dasar dalam pergerakan, perlindungan, penyimpanan
dan pengendalian bahan dan produk di seluruh pembuatan (manufaktur),
pergudangan, distribusi, konsumsi dan pembuangan (disposal). Proses Material Handling atau Penanganan Bahan ini sangat penting karena
semua bahan dan produk harus ditangani dengan baik sehingga dapat mencapai
tujuannya dengan aman dan juga untuk menjaga kondisi dan kualitas bahan-bahan
yang ditangani tersebut. Sebagai suatu proses, Material Handling atau Penanganan Bahan menggabungkan berbagai
peralatan manual, semi-otomatis ataupun otomatis dengan sistem-sistem yang
dapat mendukung kelancaran fungsi rantai pasokan (supply chain) dan logistik.
B. Tujuan Material Handling (Penanganan Bahan)
Berikut
ini adalah tujuan Material Handling atau Penangan Bahan dalam
Manajemen Operasi dan Produksi.
1. Meminimalkan biaya-biaya Penanganan Material.
2. Meminimalkan gangguan dan penundaan dengan menyediakan
bahan yang diperlukan pada waktu yang tepat dan jumlah yang tepat juga.
3. Meningkatkan kapasitas produktif dari fasilitas produksi
dengan pemanfaatan kapasitas yang efektif dan meningkatkan produktivitas.
4. Menjaga keamanan dalam penanganan material/bahan melalui
perbaikan kerja.
5. Pencegahan kerusakan pada material atau bahan yang
ditangani.
6. Mengurangi biaya-biaya yang berkaitan dengan Persediaan
(Inventory)
C.
Peralatan-Peralatan
Penanganan Bahan (Material Handling
Equipments)
Pada
umumnya, Peralatan penanganan bahan atau Material Handling Equipments dapat
diklasifikasikan menjadi dua kategori yaitu Peralatan Jalur Tetap dan Peralatan
Jalur Variabel.
·
Peralatan Jalur Tetap
(Fixed Path Equipment), Peralatan Jalur Tetap atau Fixed Path Equipments adalah
Peralatan yang bergerak di jalur tetap seperti Conveyor, perangkat monorail dan
peralatan peluncuran.
·
Peralatan Jalur Variabel
(Variable Path Equipment), Peralatan Jalur Variabel atau Variable Path
Equipment Peralatan bergerak yang tidak memiliki batasan dalam arah gerak.
Peralatan tersebut diantaranya seperti Truk, forklift, Crane dan traktor.
Selain
digolongkan menjadi Fixed Path (Jalur Tetap) and Variable
Path (Jalur Variabel), Peralatan-peralatan Penanganan Material juga dapat
diklasifikasikan menjadi 3 kategori utama yaitu :
1.
Conveyor
Conveyor atau Konveyor digunakan untuk mengantarkan
material atau bahan dari 2 titik tempat kerja yang tetap. Conveyor biasanya
digunakan di operasional produksi yang terus-menerus atau produksi massal.
Terdapat beberapa jenis conveyor yaitu conveyor roller, conveyor roda dan
conveyor sabuk. Keputusan untuk menggunakan Conveyor harus dipertimbangkan
dengan baik dan hati-hati karena biaya pemasangan conveyor cukup tinggi dan
juga kurang fleksibel.
2.
Truk Industri (Peralatan Mobil)
Truk
Industri lebih fleksibel jika dibandingkan dengan Conveyor karena dapat
bergerak di antara berbagai titik dan tidak secara permenen diletakan di tempat
yang tetap. Truk Industri ini cocok untuk produksi intermitten dan untuk
menangani bahan dengan berbagai ukuran dan bentuk. Jenis-jenis truk industi
diantaranya seperti truk industri yang didorong dengan tenaga manusia , tenaga
listrik maupun tenaga mesin (dengan bahan bakar minyak).
3.
Crane dan Hoist (Derek dan Kerekan)
Crane
(Derek) adalah sejenis mesin yang umumnya dilengkapi dengan tali pengangkat,
tali kawat atau rantai. Crane dapat mengangkat dan menurunkan bahan secara
vertikal, kemudian memindahkannya secara horizontal sehingga banyak digunakan
untuk mengangkat benda berat dan memindahkannya ke tempat lain. Hoist (Kerekan)
adalah alat yang digunakan untuk mengangkat dan menurunkan beban melalui drum
atau roda angkat di sekitar tali atau rantai yang dibungkus. Seiring dengan
perkembangannya, saat ini terdapat Hoist yang dioperasikan secara manual maupun
yang dioperasikan oleh tenaga listrik. Hoist biasanya digunakan dalam ruangan
(indoor) sedangkan Crane (Krane) banyak digunakan di luar ruangan (outdoor).
Crane dan Hoist ini dapat digunakan di produksi yang sifatnya intermittent
(putus-putus) ataupun Continue (terus-menerus).
D. Soal latihan
1.
Apakah yang
dimaksud dengan penanganan material?
2.
Peralatan
apa saja yang biasanya digunakan dalam penanganan material yang melebihi
kekuatan manusia pada umumnya?
3.
Gambarkanlah
contoh dari crane?
4.
Apakah
kelebihan dari crane?
5.
Gambarkanlah
contoh dari lifting?
6.
Apakah
kelebihan dari lifting?
7.
Gambarkanlah
contoh dari hand stacker?
8.
Apakah
kelebihan dari hand stacker?
9.
Gambarkanlah
contoh dari conveyor beserta bagian-bagiannya?
10.
Apakah
kelebihan dari penggunaan konveyor?
Daftar Pustaka
https://ilmumanajemenindustri.com/peralatan-penanganan-bahan-material-handling-equipments/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar